A. Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada
zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kataGymnastics, Gymnas berarti telanjang,
sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai pakaian. Sedangkan
Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan
senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka
upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada awal permulaaan
abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika.
Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia
memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan
patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam,diantaranya adalah
palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di
Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya
“Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam”
sendiri kemungkinkan bersamaan dengan
pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
B. Pengertian Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor
exercise, tetapi ada juga yang
menamakantumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang
dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki
untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan
atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada
waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan
khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu
hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan,pelemasan, kekuatan,
ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas
12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,sedang,
berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil
diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus
dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
C. Macam-Macam Bentuk Senam Lantai
a) Berguling
ke depan (Roll Depan)
Cara melakukannya
sebagai berikut :
· Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu
pada matras selebar bahu.
· Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk,
kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
· Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk
terlebih dahulu dan kedua kaki dilipatrapat pada dada.
· Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras,
pegang mata kaki dan berusaha bangun.
· Kembali berusaha bangun.
Kesalahan
dalam guling depan(roll depan) :
· Kedua tangan yang
bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh
atau terlalu dekat).
· Tumpuan salah satu
atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan
akibatnya badan jatuh ke samping
· Bahu tidak
diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.
· Saat gerakan
berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
Cara
memberi bantuan guling ke depan(roll depan) :
· Pegang kepala bagian
belakang pelaku.
· Membantu mendorong
punggung pelaku saat aan duduk.
· Membantu mengangkat
panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
· Membantu menekukkan
kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan.
b) Guling ke belakang (Back Roll)
Posisi awal guling ke belakang :
· Posisi jongkok,
kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
· Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
· Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan
menghadap ke atas.
Geraan
selanjutnya adalah :
· Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.
· Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat
ditarik ke belakang kepala.
· Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di
belakang kepala, kedua telapak tangan
menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
· Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan
sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang
sering dilakukan saat guling kebelakang :
· Penempatan
tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.
· Keseimbangan
tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karenasikap
tubuh kurang bulat.
· Salah
satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yangdigunakan
untuk menumpu diatas matras.
· Posisi
mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke s amping
· Keseimbangan
tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak).
c) Berdiri Dengan Tangan
(HANDS STAND)
Cara melakukanya sebagai berikut:
· Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki
sedikit ke depan.
· Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras
selebar bahu lengan keras, pandangansedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya,
tungkai depan bengkok sedang tungkaibelakang lurus.
· Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot
perut.
· Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu
garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan
dijulurkan ke atas.
· Perhatikan keseimbangan.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat
melakukan gerakan handstand yaitua.
· Pinggang
terlalu melenting, Kepala kurang menengada
· Siku-siku
bengkok.
· Penempatan
tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
· Arah
jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.
· Ayunan
kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan
lutut dibengkokkan).
· Pada
saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepalakurang menengadah.
· Menegangkan
otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
· Kurang usaha mempertahankan
sikap hand stand untuk beberapa saat, sehingg cepat roboh.
· Waktu
roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).
Cara memberikan bantuan
handstand yaitu:
· Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua
pergelangan kaki, danbahu si pelaku.
· Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk
pelaku yang bahu,lengan, dan
tangannya belum cukup kuat.
· Bagi
siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu
mengangkat satu kaki.
d) Berdiri
dengan Kepala (Head Stand)
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak
dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.
1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan
tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
2. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan.
Untuk menjaga agar badantidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan
punggung membusur.
3. Berakhir
pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang
sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:
· Penempatan kedua tangan dan kepala tidak
membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
· Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang,
dan paha.
· Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan
paha kurang kuat.
· Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan
kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
· Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga
menimbulkan rasa sakit.Terlalu cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan
yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.
Cara
memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :
Karena panggul menjadi titik berat yang
utama dalam bentuk sikap berdiri dengankepala, maka bantuan yang utama adalah :
· Mengangkat dan menarik panggul.
· Menopang panggul bagi pelaku yang dapat
memindahkan panggul kedepan.
· Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang
pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul.
e) Kayang
Kayang adalah suatu
bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan
kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah
dilakukan apabila :
1. Memiliki kekuatan otot
perut, punggung dan paha.
2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas
tulang belakang, dan persendian panggul.
3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.
Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap
tidur dan berdiri :
Kayang dari sikap tidur
1. Sikap awal :
a)
tidur telentang.
b)
kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.
c)
kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping
telinga.
2. Gerakan
;
a)
Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.
b)
Masukkan kepala diantara 2 tanganb.
Kayang dari sikap berdiri
1. Sikap awal
a) Berdiri
tegak .
b) Kedua tangan disamping
kaki.
2. Gerakan
a) Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan
ke belakang, kepala tengadah dan badan melenting ke belakang.
b) Tahan dan usahakan kedua
telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :
a) Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh.
b) Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian
siku dan bahu.
c) Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan
kurang lemas/lentuknya bagian punggung dan kekakuan pada otot perut.
d) Sikap kepala yang terlalu menengadah.
e) Kurang keseimbangan.
Cara memberi bantuan dalam gerakan
kayang:
a) Posisi penolong disamping anak yang melakukan
garakan kayang.
b) Membantu mengangkat dan agak membawa
punggung/bahu pelaku.
c) Membantu menopang punggung/bahu
pelaku dan membawanya perlahan ke bawah.
f) Loncat
Harimau (Tiger Sprong)
Secara
prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik
gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan
kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan
gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok. Cara melakukannya sebagai berikut :
1. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping,
pandangan lurus ke depan.
2. Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan
meloncat ke depan atas dengan tolakan dua kaki, saat melayang kedua lengan
lurus ke depan.
3. Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk
ke dada antara kedua tangan, sehingga bahu dan tengkuk menyentuh matras,
lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.
4. Sikap akhir jongkok terus berdiri.
g) Meroda
(Ratslag)
Meroda
atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan
kaki berputar seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan
senam lantai (floor exercise), dimana terdiri
dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan
atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.
Cara
melakukan latihan :
1) Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
2) Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda
ke kanan ataukaki kiri bila meroda ke kiri.
3) Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali
gerakanhand stand dan
seterusnya.
Gerakan
meroda atau ratslag:
Dimulai
dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap
keatas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke
samping dangerakanlah ke arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut
kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang
diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri
pada matras untuk bisa membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan
denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan
tangan anda agar bisakembali tegak.
Cara
memberikan pertolongan :
1) Hand
stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke
sampingbadan dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat
dilantai, diikutidengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat
badan ke sebelah kanandan menjaga pinggang.
2) Setelah
dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di
antarakaki dan tangan.
Hal
yang harus diperhatikan :
1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar
sama dengan lebar kaki.
2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur
ke arah samping kanan.
h) Lompat
Kangkang
Lompat
kangkang di atas peti lompat ada dua macam:a. Lompatan dengan panggul ditekuk
atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa
meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik
pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1) Setelah awalan dan take
off. angkat panggul tinggi-tinggi.
2) Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat,
panggul ditekuk, tangan dibuka gerakanke samping.
3) Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan
kepala ke arah atas.
4) Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan
dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.5.
5) Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak
ditekuk.
Teknik
pelaksanainnya sebagai berikut :
1) Sambil mengangkat
panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontat.
2) Pada saat tangan
bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat sudutantara
20° - 30° dengan garis horizontal.
3) Setelah badan lurus,
tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan tangankuat-kuat
pada peti lompat.
4) Angkat dada dan lewatkan
kedua kaki dari peti.
5) Saat kedua kaki melewati
peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas.
6) Mendarat dengan
menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul,
akhiri dengan sikap sempurna).
Kesalahan
yang sering terjadi pada lompat kangkang :
1) Panggul kurang diangkat
tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas peti
lompat.
2) Lutut bengkok, kepala
dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
3) Kedua lengan tidak lurus
dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan tidak lurus
dengan badan.
i) Lompat
Jongkok( Squat Voult)
Gerakan
lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang tetapi padalompat
jongkok kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah
untuk melakukan lompat jongkok.
Cara
melakukan lompat jongkok :
1) Ambil ancang awalan, kemudian berlari,
selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke atas.Kemudian kedua lengan menumpu
pada peti lompat.
2) Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di
angkat tiggi, kemudian kedua kaki di tekuk dalam sikap jongkok pada saat
melewati peti lompat kepala tegak.
3) Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas
sesaat sebelum mendarat.
4) Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit,
dan jaga keseimbangan.
j) 10.
Round off
Sikap awal : Berdiri tegak, kedua
kaki rapat, kedua lengan disamping badan.
Cara melakukan gerakan
round off:
1) Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus
kedepan serong ke atas.
2) Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri
ke depan, badan putar kesamping kiri.
3) Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan
pada matras sejajar bahu, lemparkankaki kanan lurus ke atas, kemudian diikuti
kaki kiri hingga pada posisi handstand.
4) Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.
5) Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke
tempat semula.
Sikap akhir : Berdiri tegak, kedua
lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan menghadap kearah permulaan
mengambil awalan.
D. Peraturan senam
Peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan
untuk menyelenggarakan kejuaraan senam, mengatur mekanismenya, serta
membatasi atau menentukan siapa saja yangboleh turut serta di dalamnya, dan
bagaimana nilai senam dihasilkan.
Untuk
kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat Internasional, peraturan yang berlaku
adalahperaturan yang dikeluarkan oleh FIG (Federation Internationale de
Gymnastique) yaitu badansenam Internasional. Peraturan itu dirangkum dalam buku
yang dinamakan technical regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau
mencakup aturan untuk semua disiplin senam dan code of points yang berlaku
khusus untuk masing-masing disiplin.
1. Jenis Pertandingan
Dalam
kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut sebagai
kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau
disebut juga kompetisi penyisihan, diselenggarakan untuk mencari regu atau
peserta individual yang bias berlanjut ke kompetisi selanjutnya. Pada kompetisi
ini baik peserta beregu maupun peserta individual harus bertanding di
semua alat, dengan menampilkan rangkaian bebas. Yang dimaksud peserta
beregu adalah enam orang pesenam yang mewakili satu negara/daerah.
Hasil kompetisi ini akan menentukan :
1) 36
pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa
dikompetisi II.
2) 8
pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi
finalisdisetiap alat, di kompetisi III.
3) 8
regu terbaik, yang akan melaju ke final beregu di kompetisi IV.
Kompetisi II (kejuaraan
perorangan serba bisa). Kompetisi II
dimaksudkan untuk mencari juara perorangan serba bisa (seluruh alat),
dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat. Pesenam yang nilainya
tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga disebut
All Around Champion. Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini
berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan ketentuan dari satu daerah tidak
boleh lebih dari 3 orang pesenam.
Kompetisi III (kejuaraan
perorangan peralat). Kompetisi ini
akan menentukan juara dari setiap alat yang dipertandingkan: 6 alat
Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam ritmik. (Khusus
untuk senam ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan
dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap tahunalat yang
dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8
orang
0 komentar:
Posting Komentar